Cara Sederhana Menghitung Plesteran. Saat merencanakan membangun atau merenovasi sendiri rumah, Sahabat IndoMaterial pasti akan memerlukan cara menghitung volume plesteran. Mengetahui jumlah plesteran akan membantu mendapatkan informasi selanjutnya yaitu berapa sak jumlah Semen dan berapa meter kubik pasirnya. Serta akan mendapatkan berapa biaya upah pekerjaan plesteran karena volumenya telah ada. Kedua hal tersebut adalah syarat untuk menyelesaikan plesteran dinding rumah sahabat secara akuntabel.
Untuk memahami cara menghitung plesteran, hal pertama wajib sahabat ketahui adalah, apakah menghitungnya dengan satuan m2 (meter persegi) atau m3 (meter kubik). Dan ketahui juga bentuk dindingnya. Di tulisan admin kali ini kita menggunakan perhitungan yang mengacu pada satuan yang paling umum yaitu m2 atau meter persegi.
Untuk sedikit menyamakan wawasan sahabat tentang proyek konstruksi, admin akan refresh sedikit. Dalam pengerjaan bangunan, tentu akan ada proses bernama plester dinding. Yaitu pelapisan dinding dari hanya permukaan bata menjadi lapisan semen pasir yang rata. Yang mana tahap ini sudah masuk ke dalam proses finishing untuk membuat tembok hunian terlihat lebih rapi. Tanpa memplester dinding, nantinya semen mortar pelapis antar bata yang kasar dan tidak rapi akan terlihat.
Contoh Perhitungan Satu Ruangan
Untuk mempermudah sahabat memahami perhitungan, maka admin akan menjelaskan dengan membuat perumpamaan dalam bentuk perhitungan plesteran satu ruangan? Misalnya sahabat ingin mmenghitung satu ruangan kamar, maka lebih baik gambar terlebih dahulu bagaimana bentuk denah dari ruangan tersebut.
Ukur dan ketahui di mana posisi jendela dan pintu, karena di bagian tersebut tentunya sahabat tidak perlu memplesternya. Jika kamar memiliki ukuran 5m x 5m dengan tinggi tembok 4,5m. Kemudian terdapat pintu berukuran 1m x 2,5 m. Dan jendela berukuran 1,2m x 1,5m. Maka berikut langkah perhitungan data awalnya.
Karena ukuran ruangan yang kami berikan dari As tembok, maka ukuran bersih didalam ruangan perlu dikurangi 15cm atau 0,15m, maka ukuran ruangan menjadi 4,85m x 4,85m.
- Luas tembok tanpa dikurangi pintu dan jendela = 4,85m x 4,85m x 4 sisi dinding = 94,09m2.
- Luas pintu = 1m x 2,5m = 2,5m2.
- Luas jendela = 1,2m x 1,5m = 1,8m2.
- Volume plesteran 1 ruangan = 94,09m2 – 2,5m2 – 1,8m2 = 89,79m2.
Hasil perhitungan volume plesteran dinding di atas hanya berlaku pada satu ruangan tersebut saja. Untuk ruangan lainnya tentunya sahabat menghitung dengan cara sama dengan data dimensi dinding yang bisa berbeda. Untuk kemudian sahabat bisa menjumlahkan hasil perhitungan seluruh ruangan untuk mendapatkan total volume plesterannya. Pada tulisan-tulisan selanjutnya admin akan jelaskan bertahap cara menghitung kebutuhan semen dan pasir dari volume atau luas plesteran yang didapat.
“Cara Sederhana Menghitung Plesteran” by admin with additional reference from ambpi[dot]com’s article & content