Beton Kuno Hingga Modern. Pada era informasi saat ini hampir semua tahu fungsi Beton dan di mana penggunaannya. Namun mungkin ada Sahabat Indo Material yang pernah bertanya, siapa penemu Beton? Atau sejak kapan Beton sudah teraplikasikan untuk konstruksi? Di tulisan “Beton Kuno Hingga Modern” ini admin mencoba menguraikan kembali Sejarah Beton. Mulai dari zaman Kuno hingga zaman Modern seperti sekarang.
Mengurai Sejarah Beton adalah seperti mengurai peradaban masa lampau. Yang mana asal peradaban dan cerita singkatnya sebagai berikut:
Zaman Kuno
Suku Maya adalah peradaban pertama yang kemungkinan menggunakan campuran sejenis Beton. Ini merupakan kesimpulan seorang Penjelajah Amerika Serikat, John L. Stephens, yang pernah melakukan penjelajahan di Amerika Tengah. Dia menemukan bahwa bangunan buatan Suku Maya telah menggunakan Mortar dengan sifat seperti Beton di bagian lantai maupun dindingnya. Stephens menilai bahwa karakter campuran yang untuk Mortar pada masa Suku Maya sudah memiliki karakter Beton dengan kekuatan hampir sekeras Batu.
Suku Nabatean
Produksi skala kecil bahan seperti beton pertama kali adalah oleh para pedagang Nabatean yang menduduki dan menguasai serangkaian oasis dan mengembangkan kerajaan kecil di wilayah Suriah selatan dan Yordania utara dari abad ke-4 SM. Mereka menemukan kelebihan dari kapur hidrolis, yang kita ketahui memiliki sifat Self-Cementing. Mereka membangun sejenis tempat tungku pengolahan untuk memasok mortar. Mortar ini teraplikasikan untuk pembangunan rumah pasangan bata, lantai beton, dan tangki bawah tanah kedap air sebagai tandon. Mereka merahasiakan tandon air itu sehingga hanya masyarakat suku Nabatea yang bisa bertahan tinggal di padang pasir. Bangunan mereka sangat kokoh sehingga beberapa dari struktur ini bertahan hingga hari ini.
Zaman Romawi, Mesir Kuno & Yunani
Pada era Mesir Kuno dan kemudian Romawi, bahan sejenis Beton buatan dengan menambahkan abu vulkanik ke dalam campuran dari bahan yang bisa mengeras setelah tercampur air. Beberapa fakta lain, lantai sejenis Beton ada di istana kerajaan Tiryns, Yunani. Arkeolog memperkirakan berasal dari tahun 1400–1200 SM. Mortar kapur di gunakan di Yunani, Kreta, dan Siprus pada 800 SM. Saluran Air Jerwan Asyur (688 SM) menggunakan sejenis beton tahan air. Sehingga kesimpulan adalah ini merupakan cikal bakal Beton untuk pembuatan konstruksi di banyak struktur kuno.
Revolusi Arsitektur Romawi
Bangsa Romawi menggunakan beton secara ekstensif dari 300 SM hingga 476 M. Selama Kekaisaran Romawi, Beton Romawi –Opus Caementicium– adalah hasil dari campuran dari kapur tohor, bahan pozzolan, dan agregat batu apung. Penggunaannya yang meluas di banyak struktur Romawi, di sebut sebagai Revolusi Arsitektur Romawi. Peristiwa penting dalam sejarah arsitektur yang membebaskan konstruksi Romawi dari batasan hanya menggunakan bahan batu dan bata. Ini memungkinkan desain baru yang Revolusioner baik dari segi kompleksitas struktural maupun dimensi. Colosseum di Roma adalah salah satu contohnya. Sebagian besar dari beton. Dan Kubah Beton Pantheon adalah Kubah Beton tanpa tulangan terbesar di dunia.
Pengujian modern menunjukkan bahwa Opus Caementicium memiliki Kuat Tekan yang sama besarnya dengan beton yang terbuat dari Semen Portland modern. Yang nilai testnya menunjukkan Kuat Tekan Beton sekitar 20 MPa. Namun, karena tidak adanya tulangan, Kuat Tarik jauh lebih rendah daripada Beton Bertulang modern.
Abad Pertengahan
Setelah Kekaisaran Romawi, penggunaan kapur bakar dan pozzolana sangat berkurang. Temperatur tungku yang rendah dalam pembakaran, kurangnya pozzolan, dan pencampuran yang buruk semuanya berkontribusi pada penurunan kualitas beton dan mortar. Sejak abad ke-11, peningkatan penggunaan batu di Gereja dan konstruksi Kastil menyebabkan peningkatan permintaan akan mortar. Kualitas mulai meningkat lagi pada abad ke-12 melalui penggilingan dan pengayakan yang lebih baik. Mortar dan beton kapur abad pertengahan adalah untuk mengikat pasangan bata dan pondasi. Dari abad ke-14 dan seterusnya kualitas mortar Beton terus meningkat.
Era Revolusi Industri
Mungkin langkah maju terbesar dalam penggunaan Beton modern adalah Menara Smeaton. Pembangunannya oleh insinyur Inggris John Smeaton di Devon, Inggris, antara 1756 dan 1759. Bangunan yang merupakan mercusuar ini memelopori penggunaan kerikil dalam campuran Beton. Selain juga bahan lain seperti kapur hidrolik dan batu bata bubuk sebagai agregat. Dalam perkembangan selanjutnya sebuah metode untuk memproduksi Semen Portland dikembangkan di Inggris dan dipatenkan oleh Joseph Aspdin pada tahun 1824. Putranya William melanjutkan pengembangan hingga tahun 1840-an. Membuatnya mendapatkan pengakuan atas pengembangan semen Portland modern. Istilah Portland ini masih dipakai hingga saat ini.
Beton Bertulang
Warisan masa lampau yang masih dianggap konfigurasi terbaik untuk penguatan campuran Beton itu sendiri adalah Beton Bertulang. Beton bertulang sendiri ditemukan pada tahun 1849 oleh Joseph Monier. Rumah beton bertulang pertama yang pernah ada adalah dibangun oleh François Coignetp pada tahun 1853. Sedangkan jembatan beton bertulang pertama dirancang dan dibangun oleh Joseph Monier pada tahun 1875.
Beton Kuno Hingga Modern, tulisan adaptasi dari Wikipedia dan berbagai sumber